Dalam seni grafis digital, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh desainer untuk menciptakan atau menuangkan idenya ke sebuah media. Terlebih buat desainer pemula yang baru ingin belajar. berikut Hal yang perlu diketahui desainer grafis pemula agar mampu berkreasi hingga menghasilkan karya yang baik.
Tapi kita berbicara soal hal-hal dasar, bukan tentang improvisasi.
Ada baiknya kita menyiapkan konsep yang jelas agar pengerjaan desain bisa terstruktur dan tahu batasan-batasan materi yang diperlukan hingga hasilnya mampu mencitrakan focal point dari desain tersebut dengan baik.
Coba baca artikel menarik ini tentang tips sederhana mencari ide.
Materi desain harus benar-benar sesuai dan mendukung konsep desain kita. Bila kita akan mengerjakan proyek desain yang berbasis bitmap seperti photography atau digital imaging, maka Desainer harus memahami seperti apa materi gambar yang beresolusi baik.
Contoh lainnya, desainer logo mendapat proyek dari perusahaan otomotif untuk membuat desain logo otomotif yang ikonik, maka berikan sentuhan peralatan atau perlengkapan otomotif seperti alat montir atau suku cadang.
Bila telah memilah jenisnya, kerjakan materi desain itu di software yang sesuai dengan basis datanya. Contoh, yang akan di edit adalah hasil fotografi berbasis bitmap dan akan diberi sentuhan digital imaging maka software yang cocok dan populer saat ini adalah Adobe Photoshop.
Untuk kalangan Profesional, software Photoshop masih yang terbaik dan software ini juga memiliki tampilan yang tidak menyusahkan bagi para pemula yang ingin menggunakannya.
Bila materi desainnya berbasis vektor, maka software yang kita gunakan sebaiknya yang berbasis vektor pula. Proyek desain yang sering menggunakan materi berbasis vektor adalah desain logo dan desain baju kaos. Maka software yang cocok untuk kita gunakan dan sedang populer saat ini adalah Coreldraw (bukan corel. corel itu nama perusahaan) dan Adobe illustrator (produk adobe untuk menyaingi coreldraw).
Ini penting di ketahui sebagai dasar karena kemampuan software membaca data grafis menunjang kualitas hasil akhir dari desain grafis itu sendiri.
Materi desain berbasis vektor adalah materi yang paling banyak digunakan dalam seni grafis digital. Vektor banyak diolah dalam desain arsitektur, animasi, dan web picture (webp) yang tentu saja memiliki software tersendiri untuk pengolahannya.
Untuk itu, efisiensi juga diperlukan ketika desain akan di aplikasikan ke media cetak. Hal yang paling perlu diperhatikan pada desain itu adalah kualitas piksel, resolusi, dan intensitasnya.
Media cetak memiliki batasan-batasan tertentu dan memiliki nilai tetap karena itu pastikan ukuran dan kualitas desain kita tidak berubah ketika dialihkan ke media cetak.
Ada beberapa point yang penting diketahui ketika desain beralih dari komputer ke mesin cetak dan terpasang di media cetak. Pengaturan kalibrasi warna dan ketepatan posisi harus diketahui oleh desainer agar tidak terjadi pengolahan kembali ketika file di alihkan karena berubah secara signifikan.
Itulah beberapa Hal Dasar Yang Harus Dipahami Desainer Grafis agar karyanya mampu dikerjakan dengan tepat dan menghasilkan desain yang baik. Teruslah mengasah kemampuan dan jangan berhenti untuk belajar. Semoga artikel ini bermanfaat.
4 Hal Dasar Yang Harus dipahami Sebelum Menjadi Desainer Grafis
Berikut beberapa hal mendasar yang perlu diketahui siapa saja yang ingin atau sedang belajar menjadi desainer grafis agar mampu berkreasi dengan hasil akhir yang baik.Kaya Ide
Desainer adalah perangcang dan Ide adalah dasar dari segala yang akan dituangkan ke media grafis. diawali dengan Ide lalu mengurainya menjadi konsep yang nantinya menjadi kerangka desain grafis.Tanpa ide yang jelas, desain yang kita kerjakan terkadang tidak memiliki batasan hingga mengalir tidak jelas tanpa tahu dimana kita harus berhenti.Mengerjakan desain grafis tanpa ide jelas di awal pun sebenarnya tidak salah, bahkan cocok buat orang yang ingin sekedar memperdalam skill-nya, seperti pelukis-pelukis abstrak dimana rangkaian goresan yang mereka tuangkan mengalir begitu saja dan terkadang tiba-tiba.
Tapi kita berbicara soal hal-hal dasar, bukan tentang improvisasi.
Ada baiknya kita menyiapkan konsep yang jelas agar pengerjaan desain bisa terstruktur dan tahu batasan-batasan materi yang diperlukan hingga hasilnya mampu mencitrakan focal point dari desain tersebut dengan baik.
Coba baca artikel menarik ini tentang tips sederhana mencari ide.
Mengetahui Materi Desain
Setelah mengurai ide yang telah ditemukan dan dirangkai menjadi konsep, saatnya untuk menyiapkan materi desain yang relevan.Materi desain harus benar-benar sesuai dan mendukung konsep desain kita. Bila kita akan mengerjakan proyek desain yang berbasis bitmap seperti photography atau digital imaging, maka Desainer harus memahami seperti apa materi gambar yang beresolusi baik.
Contoh lainnya, desainer logo mendapat proyek dari perusahaan otomotif untuk membuat desain logo otomotif yang ikonik, maka berikan sentuhan peralatan atau perlengkapan otomotif seperti alat montir atau suku cadang.
Menggunakan Software yang tepat
Perangkat lunak atau software desain grafis memiliki keunggulan dan kelemahan. Pilah terlebih dahulu materi-materi desain yang kita miliki, mana yang berbasis bitmap dan mana yang berbasis vektor. Desainer harus paham Apa Perbedaan Vektor dan BitmapBila telah memilah jenisnya, kerjakan materi desain itu di software yang sesuai dengan basis datanya. Contoh, yang akan di edit adalah hasil fotografi berbasis bitmap dan akan diberi sentuhan digital imaging maka software yang cocok dan populer saat ini adalah Adobe Photoshop.
Untuk kalangan Profesional, software Photoshop masih yang terbaik dan software ini juga memiliki tampilan yang tidak menyusahkan bagi para pemula yang ingin menggunakannya.
Bila materi desainnya berbasis vektor, maka software yang kita gunakan sebaiknya yang berbasis vektor pula. Proyek desain yang sering menggunakan materi berbasis vektor adalah desain logo dan desain baju kaos. Maka software yang cocok untuk kita gunakan dan sedang populer saat ini adalah Coreldraw (bukan corel. corel itu nama perusahaan) dan Adobe illustrator (produk adobe untuk menyaingi coreldraw).
Ini penting di ketahui sebagai dasar karena kemampuan software membaca data grafis menunjang kualitas hasil akhir dari desain grafis itu sendiri.
Materi desain berbasis vektor adalah materi yang paling banyak digunakan dalam seni grafis digital. Vektor banyak diolah dalam desain arsitektur, animasi, dan web picture (webp) yang tentu saja memiliki software tersendiri untuk pengolahannya.
Memahami Media Akhir/Cetak
Memikirkan media cetak tempat desain kita di aplikasikan juga tidak kalah penting dan menjadi dasar yang harus kita ketahui. Segala sesuatu yang kita kerjakan entah itu mengenai desain atau aktivitas kehidupan kita sehari-hari haruslah bersifat efisien.Untuk itu, efisiensi juga diperlukan ketika desain akan di aplikasikan ke media cetak. Hal yang paling perlu diperhatikan pada desain itu adalah kualitas piksel, resolusi, dan intensitasnya.
Media cetak memiliki batasan-batasan tertentu dan memiliki nilai tetap karena itu pastikan ukuran dan kualitas desain kita tidak berubah ketika dialihkan ke media cetak.
Ada beberapa point yang penting diketahui ketika desain beralih dari komputer ke mesin cetak dan terpasang di media cetak. Pengaturan kalibrasi warna dan ketepatan posisi harus diketahui oleh desainer agar tidak terjadi pengolahan kembali ketika file di alihkan karena berubah secara signifikan.
Itulah beberapa Hal Dasar Yang Harus Dipahami Desainer Grafis agar karyanya mampu dikerjakan dengan tepat dan menghasilkan desain yang baik. Teruslah mengasah kemampuan dan jangan berhenti untuk belajar. Semoga artikel ini bermanfaat.
3 comments
Good Job min hehehe....
jangan lupa juga kunjungi halaman ini
http://mesinantrianmakingsolution.blogspot.co.id/2016/05/mesin-antrian-bersolusi.html
http://alatskpberkualitas.blogspot.co.id/2016/05/alat-survey-kepuasan-pelanggan.html