Cari tahu apa makna warna dari warna kesukaanmu. Apakah pengaruh warna yang kamu sukai melekat pada karaktermu?. semua itu terkait dengan Psikologi warna. Penjelasan dalam artikel ini akan mengangkat tentang psikologi warna menurut para ahli berdasarkan keilmuan psikologi dan dari para ahli yang berkecimpung di bidang itu.
Teori Brewster mengelompokkan warna menjadi 4 golongan yaitu warna primer, warna sekunder, tersier dan warna netral. Semasa kecil kita sangat mengenal 3 macam warna primer yaitu Merah, biru, kuning. Semakin dewasa, kita mulai menyukai warna-warna tertentu.
Tahukah kamu kalau warna mempengaruhi psikologi manusia?
Makna Warna selalu menimbulkan kesan dan karena itu muncul penelitian-penelitian dari para ahli untuk mengartikan warna terkait dengan efek psikologis yang ditimbulkan. Seperti apa?, baca saja terus artikel ini hingga selesai.
Sekarang mari kita memulai mengenal arti dan makna warna yang sering kita gunakan. Setiap warna memiliki makna, dan setiap makna selalu menimbulkan kesan atau penilaian tersendiri bahkan pada saat penggunaanya tidak tepat kondisi. Itulah mengapa warna selalu di anggap sebagai pencitraan dari karakter.
Kalau sudah tahu apa arti warna secara dasar maka itu bisa jadi acuan bagi kalian yang beaktivitas sebagai desainer.
Jadi sekarang, coba pikirkan apa warna kesukaanmu lalu baca makna dan arti warna menurut para ahli di bawah ini.
Lois B.Wexner (1954) sejak lama sudah pernah melakukan penelitian tentang keterkaitan suasana hati (mood) dengan warna. Begitu juga dengan Psikolog Amerika, Frank H. Mahnke (1996), dalam penelitian yang dia pimpin untuk meriset keterkaitan warna dengan emosi (UK Essays Film Studies: 2015).
Misalnya penerapan warna dalam pembuatan logo untuk suatu perusahaan, disini keilmuan psikologi tentang warna sangat dibutuhkan agar mampu mencitrakan karakter perusahaan, apalagi logo adalah ujung tombak promosi bagi suatu perusahaan sehingga apa yang terkandung dalam desain logo baik itu bentuk atau warna harus bisa menyampaikan sensasi serta persepsi yang benar-benar terkait dengan perusahaan tersebut.
Brand yang kuat adalah brand yang di desain agar mampu meninggalkan rekam jejak dipikiran para konsumen secara instan dan senjata utamanya adalah logo. Contoh, kalau menyebut McDonald, apa yang ada dalam pikiran kalian?. Saya yakin kesan dipikiran kita sama. Simbol M serta warna kuning dan merah!.
Dalam pengiklanan juga seperti itu. Info grafis serta scene yang diolah agar saling terkait selalu menggunakan warna yang relevan agar menarik dan berasosiasi dengan tujuan produk. Contohnya desain iklan produk susu bermerek Bearbrand, Tahu kan?, Iklan ini tidak pernah melepas nuansa warna putih yang memang sangat merekat dengan susu walaupun desain dan alur iklan kadang tidak terkait dengan susu, seperti penggunaan objek naga dan kawasan (sungai, gunung).
Apa kalian bisa mengingat susu ketika melihat naga?,
atau apa kalian akan merindukan susu ketika berada di gunung atau di sungai?,
Sebagian besar dari kalian pasti menjawab. Tidak.
Tapi, desain iklan dari susu beruang ini mampu mengasosiasikan bentuknya ke persepsi susu karena perekatan warna yang tepat, yaitu naga yang berwarna putih dan kawasan yang juga berwarna putih. Desain iklannya aneh?, Tidak. Desain iklannya unik dan Goal!.
Pada proses ini kalian pasti memilih warna yang menurut kalian tepat untuk mencitrakan situasi dan kondisi foto tersebut. Kalau anda tahu memainkan psikologi warna dan paham makna yang timbul dari warna yang anda pilih maka foto kalian akan menuai persepsi dari orang yang melihatnya, entah itu perkataan seperti "cantiknya", "indah banget ya", "keren", dll.
Sudah paham sampai disini tentang pentingnya mengetahui psikologi warna?.
Semoga penjelasan di atas tentang memilih warna yang tepat mudah dipahami. Sekarang mari mencari tahu apa arti dan makna warna tertentu seperti merah, biru, kuning, hijau, orange, ungu, dan lain lain. kita bahas satu-persatu berdasarkan pengelompokan warna.
Warna menurut para ahli memiliki pengelompokan makna berdasarkan sensasi atau persepsi yang muncul terhadap emosi manusia. Kelompok warna terbagi atas 2 dasar, yaitu kelompok warna hangat (terang) dan warna dingin. Pengelompokan warna dalam ilmu psikologi dimaksudkan agar terjadi pemisahan serta batas terhadap emosi manusia yang juga selalu 2 arah. senang-sedih, marah-menangis, bahagia-terpuruk, dsb. 2 kelompok warna ini juga digunakan dalam berbagai aspek penggunaan warna baik itu dalam desain grafis, pengenalan jiwa seseorang, kepribadian, kesehatan, grafik bisnis, dan lain-lain.
Kelompok warna pertama adalah kelompok warna hangat atau sering kita sebut warna terang. Termasuk di dalamnya adalah warna merah, orange, coklat, emas, dan juga warna-warna turunannya yang cenderung high temp.
Warna hangat kadang terkait dengan cahaya terang seperti sinar matahari. Sifat kelompok ini padat dan berat, bila digunakan dalam desain grafis maka warnanya minimal dan berada di garis depan (foreground) atau merekat pada objek utama.
Kelompok warna kedua adalah kelompok warna dingin atau sering kita sebut warna muda. Warna-warna yang termasuk didalamnya antara lain hijau, biru muda, ungu, dan warna-warna turunannya yang cenderung low-temp.
Untuk warna dingin, identik dengan kedalaman. Citra warna ini terasosiasi dengan emosi yang lebih rendah seperti sedih, tertutup, tenang, dan nyaman. Dalam desain grafis, kelompok warna ini bersifat cair dan ringan. Sangat berfungsi di garis belakang (background) sebagai subjek untuk mendukung objek utama.
Bila merunut pada warna dasar yang di rangkum oleh C.S Jones, maka ada 8 Warna dasar yang memiliki pengaruh kuat terhadap warna-warna lainnya sehingga menjadi acuan untuk menentukan makna serta arti rasa dan emosi yang timbul dari psikologi objek. Warna-warna itu akan ballaide uraikan satu-persatu di tambah 2 warna populer yang mulai mengasosiakan maknanya sendiri yaitu merah jambu (pink) dan ungu (violet). 10 Makna Psikologi Warna menurut para ahli dibawah ini akan membantu kamu mengenali sifat dan karakter orang atau objek melalui warna kesukaannya. Setelah membacanya kalian bisa membuktikannya sendiri dengan menyesuaikan pada karakter masing-masing.
Diantara semua warna yang kita kenali, Merah adalah warna paling kuat dan dominan. Gairah dan energi selalu di asosiakan pada warna merah. Nada perintah, peringatan, dan penegasan cocok untuk warna yang satu ini. Secara Psikologi, Warna merah mengartikan makna simbol ketegasan, kekuatan dan energi, gairah, pengambil tindakan (action), serta mengacu pada kegembiraan yang alami. Warna merah bisa menimbulkan persepsi tegas, ulet, gembira, dan konsisten.
Contoh. BubbleBee (Karakter dalam Film Transformers). Kenapa karakter yang paling dekat dengan karakter utama Optimus Prime ini berwarna kuning?. bukan merah atau biru?, yaa karena karakter bubbleBee "kuning banget". Dominan tapi bukan yang ter-dominan. lagian warna biru dan merah sudah dipakai Si boss Optimus Prime. lagi-lagi ini contoh pemilihan warna yang tepat.
Arti warna biru juga dapat diasosiasikan dengan emosi, mengharu-biru kadang digunakakan untuk menggambarkan perasaan kesedihan atau penghayatan mendalam.
Pengaruh Warna biru juga bisa memberi efek positif terhadap kecemasan, tekanan darah tinggi dan migraine. Cobalah melihat laut, langit pagi yang biru serta pegunungan dan rasakan sendiri sensasi yang hadir dari persepsi objek biru yang kalian lihat.
Makna warna biru juga berasosiasi dengan kebebasan, kebesaran, terpercaya, dan kokoh. Secara psikologis, warna biru memiliki emosi yang stabil dan dalam, bila dikaitkan dengan tipikal manusia maka orang itu tenang, percaya diri, cerdas, introvert-melankolis. Tahu Peter Parker (Spiderman) dan Clark Ken (Superman)?, karakter mereka biru banget gak?.
Warna biru yang cenderung padat (tua) bisa merangsang pikiran, sementara warna biru muda bisa menimbulkan sensasi ketenangan. Dalam desain grafis, warna biru sangat populer untuk mencitrakan sebuah perusahaan besar karena karakter yang ditimbulkan oleh warna biru secara psikologis menghadirkan kepercayaan dan kemampuan besar. Contoh?. Samsung!.
Dalam desain grafis, pengaruh warna hijau yang padat kadang digunakan untuk objek yang memiliki nilai hubungan (connection) universal, perantara. Arti warna hijau bisa juga berasosiasi dengan daya tahan (anti-zaman) dan kesejahteraan.
Warna hijau terang juga menjadi anjuran dalam ilmu kesehatan karena pigmennya bisa fokus secara langsung pada sel rangsangan (reseptor) mata kita. Makna warna hijau itu mengarah pada sesuatu yang menenangkan.
Karena sebagai warna mayoritas tumbuhan yang dianggap sebagai penyeimbang kehidupan. Orang-orang yang menyukai warna hijau kadang juga secara karakter dianggap mampu menjadi penengah, menghidari konflik dan terbuka.
Warna orange adalah peleburan dari warna merah dan kuning, sama-sama memberi efek yang kuat dan hangat.
Makna warna orange merupakan warna yang mecitrakan ketenangan yang berkaitan dengan kehangatan hubungan. Warna ini menyatu dengan nuansa musim gugur dan juga nuansa keindahan seperti matahari terbenam (sunset). Warna yang hangat ini punya kulitas tersendiri.
Seperti alasan kenapa orang sering menggunakan warna kuning dan orange untuk memperingati sebuah kenangan manis. Semua itu karena warna hangat dapat menarik perhatian orang tanpa adanya nuansa intimidasi atau menakut-nakuti seperti warna merah.
Warna hitam adalah warna yang akan memberi kesan misterius namun juga elegan. Karena itu elemen apapun jika dikombinasikan dengan warna hitam akan terlihat menarik.
Arti warna hitam melambangkan keanggunan (elegance), kemakmuran (wealth) dan kecanggihan (sopiscated), juga merupakan warna yang independen dan penuh misteri.
Sering kali anak remaja suka dengan warna ini, Makna warna hitam menurut para remaja karena jiwa muda adalah jiwa ajang penuh misteri dalam menemukan jati diri.
Kesukaannya tampak saat pemilihan warna busana. Di dalam dunia fashion sendiri, Pengaruh warna hitam juga sering digunakan untuk menampilkan kesan kurus dan langgeng.
Filosofi warna hitam mengandung makna positif diantaranya:
Jika seseorang yang suka dengan warna hitam, ia merupakan orang yang cuek dan tidak memikirkan omongan orang terhadap dirinya. Baginya asal dia nyaman dia akan melakukan apapun yang mereka suka.
Dalam pergaulan mereka cukup enak diajak berteman karena dapat memberikan solusi dalam masalah teman-temannya.
Warna hitam juga melambangkan perlindungan, sesuatu yang negatif, mengikat, kekuatan, formalitas, misteri, perasaan yang dalam, kesedihan, kemarahan, harga diri. Warna ini seringkali juga digunakan untuk menunjukkan kekuatan dan ketegasan seseorang.
Pengaruh warna putih paling selalu dirasakan dalam aktifitas sehari-hari, saat melihat warna putih bawaannya selalu nyaman dan plong. Psikologi warna putih yang terkait dengan kesehatan yaitu mampu memberi perasaan tenang pada pikiran sehingga berpengaruh pada berkurangnya rasa nyeri. Warna putih berkesan bebas dan terbuka. Tapi terkadang warna putih bisa memberi efek pening bila mendominasi penglihatan mata.
Dalam ruang kesehatan warna putih berarti streril itulah mengapa dalam rumah sakit akan cenderung berwarna serba putih walaupun tidak mendominasi. Untuk para pekerja desain, Pengaruh Warna putih selalu digunakan bila ingin mencitrakan kesan yang minimalis.
Tanah sering kali kita persepsikan berwarna coklat secara universal, padahal warna tanah ada yang berwarna hitam dan merah. Makna Warna tanah yang di generalkan dengan warna coklat karena tanah merupakan unsur bumi yang paling dominan setelah air. Disinilah warna coklat mengambil tempatnya sebagai warna yang dipersepsikan sebagai unsur bumi.
Seperti halnya bumi, dominasi persepsi yang di hadirkan oleh warna coklat secara psikologis mengesankan kehangantan dan kenyamanan. Selain itu, persepsi psikologis dari warna coklat juga berkaitan dengan kesan kuat dan andal. Memiliki pondasi hidup yang baik adalah salah satu citra yang tersampaikan oleh warna coklat.
Pengaruh warna coklat yang dominan menimbulkan persepsi kehangatan dan rasa aman. Arti Warna coklat menjadi sangat buruk secara persepsi bila dipadankan dengan warna lain. Jadi, butuh ketelitian dan pengertian atas apa saja psikologis warna yang muncul bila berbenturan dengan warna coklat.
Ada gabungan 2 warna yang memiliki paham kuat masing-masing secara psikologis hingga menghadirkan warna Pink. Warna tersebut yaitu Merah dan Putih.
Dalam Psikologi Pink, Pengaruh warna ini mencitrakan kekuatan dan kelembutan. Feminisme menjadi citra paling besar dari warna pink. Arti warna pink bisa dikatakan sebagai paduan antara kelembutan yang dibalut kemampuan untuk bertahan.
Pink atau merah muda sebenarnya bukan warna yang lembut secara psikologis. melainkan warna yang sarat akan daya tarik. Pengaruh warna pink selalu membawa aura kelembutan dan romansa. tapi secara dalam, kekuatan warna merah yang menjadi dasarnya akan membentuk persepsi secara psikologi tentang kekuatan yang tersembunyi.
Bila kamu memandangi langit malam secara seksama dan secara dalam, maka akan muncul pencitraan warna ungu walaupun pada awalnya yang kamu lihat adalah hitam gelap. Pengaruh Warna ungu memang secara psikologis memiliki makna imajinasi dan ruang tak terhingga.
Di zaman kerajaan, ungu dan merah menjadi warna favorit untuk mewarnai fasilitas kerajaan, karena kesan keagungan yang tak terbatas menjadi persepsi awal para artista kerjaan untuk memilih warna ungu.
Pengaruh Warna ungu bila digunakan dalam ilmu psikologis berada pada bagian yang membawa keinginan berbau kesenangan. Warna ungu mampu membawa imajinasi akan kemewahan dan pemikiran akan kesenangan.
Penyuka Warna ungu sering memiliki karakter yang bebas namun tak tersentuh. Ada gairah untuk ingin terus bersama dengan orang penyuka warna ungu namun akan terasa ada jarak yang jauh untuk menyentuh mereka. Ungu merupakan warna mewah dan juga menandai sebuah kabajikan.
Secara general warna-warna yang di jelaskan dalam artikel psikologi warna ini memiliki warna turunan dan juga menghasilkan hasil penelitian yang berbeda dari para ahli. Karena itu 10 Makna Psikologi Warna menurut para ahli yang di rangkum di atas adalah ulasan dasar yang telah diterbitkan oleh para ahli dan memiliki kesamaan.
Itulah rangkuman warna yang ballaide jelaskan pada postingan kali ini tentang Psikologi Warna Menurut Para Ahli. Semoga artikel psikologi warna ini berguna untuk desain kalian. Jangan lupa di share. Ballaide.
Teori Brewster mengelompokkan warna menjadi 4 golongan yaitu warna primer, warna sekunder, tersier dan warna netral. Semasa kecil kita sangat mengenal 3 macam warna primer yaitu Merah, biru, kuning. Semakin dewasa, kita mulai menyukai warna-warna tertentu.
Tahukah kamu kalau warna mempengaruhi psikologi manusia?
PSIKOLOGI WARNA
Untuk apa mengetahui psikologi warna, tentu saja, bagi desainer grafis agar penggunaan warna bisa tepat sasaran untuk menyampaikan pesan visual tertentu. itu perlu karena kita sadari bagaimana warna bisa sangat mempengaruhi kesan orang-orang yang melihatnya.Makna Warna selalu menimbulkan kesan dan karena itu muncul penelitian-penelitian dari para ahli untuk mengartikan warna terkait dengan efek psikologis yang ditimbulkan. Seperti apa?, baca saja terus artikel ini hingga selesai.
Sekarang mari kita memulai mengenal arti dan makna warna yang sering kita gunakan. Setiap warna memiliki makna, dan setiap makna selalu menimbulkan kesan atau penilaian tersendiri bahkan pada saat penggunaanya tidak tepat kondisi. Itulah mengapa warna selalu di anggap sebagai pencitraan dari karakter.
Kalau sudah tahu apa arti warna secara dasar maka itu bisa jadi acuan bagi kalian yang beaktivitas sebagai desainer.
Jadi sekarang, coba pikirkan apa warna kesukaanmu lalu baca makna dan arti warna menurut para ahli di bawah ini.
PSIKOLOGI WARNA MENURUT PARA AHLI
Para ahli warna J. Linschoten dan Drs. Mansyur (prang color wheel) menyebutkan dan menguraikan warna-warna itu bukan hanya suatu gejala yang dapat diamati saja, warna bisa mempengaruhi kelakuan dan kadang memegang peranan penting dalam penilaian estetis hingga turut menentukan suka tidaknya seorang manusia terhadap bermacam-macam benda. Berikut beberapa penjelasan ahli mengenai Warna.Warna Menurut Ahli
Apa itu warna dan apa fungsi warna dalam grafis?. Warna adalah elemen yang paling dominan serta aspek yang paling relatif dalam desain dan kehidupan. Warna sering dipersepsikan secara filosofis oleh manusia dan memberi impact psikologis. Secara kompleks, warna memberi sinyal ke otak dan menghadirkan sensasi yang kadang mempengaruhi secara emosional.Lois B.Wexner (1954) sejak lama sudah pernah melakukan penelitian tentang keterkaitan suasana hati (mood) dengan warna. Begitu juga dengan Psikolog Amerika, Frank H. Mahnke (1996), dalam penelitian yang dia pimpin untuk meriset keterkaitan warna dengan emosi (UK Essays Film Studies: 2015).
Misalnya penerapan warna dalam pembuatan logo untuk suatu perusahaan, disini keilmuan psikologi tentang warna sangat dibutuhkan agar mampu mencitrakan karakter perusahaan, apalagi logo adalah ujung tombak promosi bagi suatu perusahaan sehingga apa yang terkandung dalam desain logo baik itu bentuk atau warna harus bisa menyampaikan sensasi serta persepsi yang benar-benar terkait dengan perusahaan tersebut.
Brand yang kuat adalah brand yang di desain agar mampu meninggalkan rekam jejak dipikiran para konsumen secara instan dan senjata utamanya adalah logo. Contoh, kalau menyebut McDonald, apa yang ada dalam pikiran kalian?. Saya yakin kesan dipikiran kita sama. Simbol M serta warna kuning dan merah!.
Dalam pengiklanan juga seperti itu. Info grafis serta scene yang diolah agar saling terkait selalu menggunakan warna yang relevan agar menarik dan berasosiasi dengan tujuan produk. Contohnya desain iklan produk susu bermerek Bearbrand, Tahu kan?, Iklan ini tidak pernah melepas nuansa warna putih yang memang sangat merekat dengan susu walaupun desain dan alur iklan kadang tidak terkait dengan susu, seperti penggunaan objek naga dan kawasan (sungai, gunung).
Apa kalian bisa mengingat susu ketika melihat naga?,
atau apa kalian akan merindukan susu ketika berada di gunung atau di sungai?,
Sebagian besar dari kalian pasti menjawab. Tidak.
Tapi, desain iklan dari susu beruang ini mampu mengasosiasikan bentuknya ke persepsi susu karena perekatan warna yang tepat, yaitu naga yang berwarna putih dan kawasan yang juga berwarna putih. Desain iklannya aneh?, Tidak. Desain iklannya unik dan Goal!.
"Ternyata warna itu cukup penting untuk desain komersial. Lalu yang non-komersial, warna juga bagian penting?".Iya, Jawabannya bisa kalian rasakan bila suka berfoto di handphone favorit kalian. Setelah berfoto atau sebelum berfoto, ada bagian yang jarang dilompati, yaitu "edit foto".
Pada proses ini kalian pasti memilih warna yang menurut kalian tepat untuk mencitrakan situasi dan kondisi foto tersebut. Kalau anda tahu memainkan psikologi warna dan paham makna yang timbul dari warna yang anda pilih maka foto kalian akan menuai persepsi dari orang yang melihatnya, entah itu perkataan seperti "cantiknya", "indah banget ya", "keren", dll.
Sudah paham sampai disini tentang pentingnya mengetahui psikologi warna?.
Semoga penjelasan di atas tentang memilih warna yang tepat mudah dipahami. Sekarang mari mencari tahu apa arti dan makna warna tertentu seperti merah, biru, kuning, hijau, orange, ungu, dan lain lain. kita bahas satu-persatu berdasarkan pengelompokan warna.
Pengelompokan Psikologi Warna (Color Group)
Warna menurut para ahli memiliki pengelompokan makna berdasarkan sensasi atau persepsi yang muncul terhadap emosi manusia. Kelompok warna terbagi atas 2 dasar, yaitu kelompok warna hangat (terang) dan warna dingin. Pengelompokan warna dalam ilmu psikologi dimaksudkan agar terjadi pemisahan serta batas terhadap emosi manusia yang juga selalu 2 arah. senang-sedih, marah-menangis, bahagia-terpuruk, dsb. 2 kelompok warna ini juga digunakan dalam berbagai aspek penggunaan warna baik itu dalam desain grafis, pengenalan jiwa seseorang, kepribadian, kesehatan, grafik bisnis, dan lain-lain.
Kelompok warna pertama adalah kelompok warna hangat atau sering kita sebut warna terang. Termasuk di dalamnya adalah warna merah, orange, coklat, emas, dan juga warna-warna turunannya yang cenderung high temp.
Warna hangat kadang terkait dengan cahaya terang seperti sinar matahari. Sifat kelompok ini padat dan berat, bila digunakan dalam desain grafis maka warnanya minimal dan berada di garis depan (foreground) atau merekat pada objek utama.
Kelompok warna kedua adalah kelompok warna dingin atau sering kita sebut warna muda. Warna-warna yang termasuk didalamnya antara lain hijau, biru muda, ungu, dan warna-warna turunannya yang cenderung low-temp.
Untuk warna dingin, identik dengan kedalaman. Citra warna ini terasosiasi dengan emosi yang lebih rendah seperti sedih, tertutup, tenang, dan nyaman. Dalam desain grafis, kelompok warna ini bersifat cair dan ringan. Sangat berfungsi di garis belakang (background) sebagai subjek untuk mendukung objek utama.
Bila merunut pada warna dasar yang di rangkum oleh C.S Jones, maka ada 8 Warna dasar yang memiliki pengaruh kuat terhadap warna-warna lainnya sehingga menjadi acuan untuk menentukan makna serta arti rasa dan emosi yang timbul dari psikologi objek. Warna-warna itu akan ballaide uraikan satu-persatu di tambah 2 warna populer yang mulai mengasosiakan maknanya sendiri yaitu merah jambu (pink) dan ungu (violet). 10 Makna Psikologi Warna menurut para ahli dibawah ini akan membantu kamu mengenali sifat dan karakter orang atau objek melalui warna kesukaannya. Setelah membacanya kalian bisa membuktikannya sendiri dengan menyesuaikan pada karakter masing-masing.
10 Makna Psikologi Warna menurut para ahli
Respon psikologis dan filosofi manusia selalu dipersepsikan dengan warna. Secara emosional, warna akan mengirim pesan ke otak dan memprosesnya menjadi sebuah sensasi serta persepsi yang kompleks. Berikut 10 Psikologi warna populer:Psikologi Warna Merah
Diantara semua warna yang kita kenali, Merah adalah warna paling kuat dan dominan. Gairah dan energi selalu di asosiakan pada warna merah. Nada perintah, peringatan, dan penegasan cocok untuk warna yang satu ini. Secara Psikologi, Warna merah mengartikan makna simbol ketegasan, kekuatan dan energi, gairah, pengambil tindakan (action), serta mengacu pada kegembiraan yang alami. Warna merah bisa menimbulkan persepsi tegas, ulet, gembira, dan konsisten.
Psikologi Warna Kuning
Kuning selalu memberi kesan kehangatan, rasa berbahagia, kesenangan, serta gemar bermain. Secara Psikologis, makna warna kuning terasosiasi pada hasrat yang bersemangat, ceria, dan optimis. untuk rasa dan emosi, kuning bisa menimbulkan kebahagiaan, terbuka (ekstrovert), supel, dan menarik perhatian. Warna kuning ini selalu menimbulkan penalaran secara logis dan analitis, juga termasuk warna dominan jadi warna ini cocok pula ditujukan pada objek utama.Contoh. BubbleBee (Karakter dalam Film Transformers). Kenapa karakter yang paling dekat dengan karakter utama Optimus Prime ini berwarna kuning?. bukan merah atau biru?, yaa karena karakter bubbleBee "kuning banget". Dominan tapi bukan yang ter-dominan. lagian warna biru dan merah sudah dipakai Si boss Optimus Prime. lagi-lagi ini contoh pemilihan warna yang tepat.
Psikologi Warna Biru
Pengaruh Warna biru diyakini sebagai obat alami untuk menekan gangguan tidur seperti insomnia, umumnya nuansa warna biru mampu memberi efek menenangkan dan santai.Arti warna biru juga dapat diasosiasikan dengan emosi, mengharu-biru kadang digunakakan untuk menggambarkan perasaan kesedihan atau penghayatan mendalam.
Pengaruh Warna biru juga bisa memberi efek positif terhadap kecemasan, tekanan darah tinggi dan migraine. Cobalah melihat laut, langit pagi yang biru serta pegunungan dan rasakan sendiri sensasi yang hadir dari persepsi objek biru yang kalian lihat.
Makna warna biru juga berasosiasi dengan kebebasan, kebesaran, terpercaya, dan kokoh. Secara psikologis, warna biru memiliki emosi yang stabil dan dalam, bila dikaitkan dengan tipikal manusia maka orang itu tenang, percaya diri, cerdas, introvert-melankolis. Tahu Peter Parker (Spiderman) dan Clark Ken (Superman)?, karakter mereka biru banget gak?.
Warna biru yang cenderung padat (tua) bisa merangsang pikiran, sementara warna biru muda bisa menimbulkan sensasi ketenangan. Dalam desain grafis, warna biru sangat populer untuk mencitrakan sebuah perusahaan besar karena karakter yang ditimbulkan oleh warna biru secara psikologis menghadirkan kepercayaan dan kemampuan besar. Contoh?. Samsung!.
Psikologi Warna Hijau
Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi suasana yang sejuk. Berdasarkan pandangan ilmu psikologi warna hijau, orang-orang bisa mendapatkan pengaruh warna hijau berupa ketenangan dan kestabilan emosi saat berada dalam situasi tertekan sehingga mampu menyeimbangkan kondisi emosi dan memudahkan komunikasi yang terbuka. Itulah kenapa berbicara di tengah taman yang hijau dan asri itu lebih menenangkan.Dalam desain grafis, pengaruh warna hijau yang padat kadang digunakan untuk objek yang memiliki nilai hubungan (connection) universal, perantara. Arti warna hijau bisa juga berasosiasi dengan daya tahan (anti-zaman) dan kesejahteraan.
Warna hijau terang juga menjadi anjuran dalam ilmu kesehatan karena pigmennya bisa fokus secara langsung pada sel rangsangan (reseptor) mata kita. Makna warna hijau itu mengarah pada sesuatu yang menenangkan.
Karena sebagai warna mayoritas tumbuhan yang dianggap sebagai penyeimbang kehidupan. Orang-orang yang menyukai warna hijau kadang juga secara karakter dianggap mampu menjadi penengah, menghidari konflik dan terbuka.
Psikologi Warna Orange
Orange merupakan kombinasi antara warna merah dan kuning. Pengaruh Warna orange bisa memberi kesan hangat dan bersemangat serta merupakan simbol dari petualangan, optimisme, percaya diri dan kemampuan dalam bersosialisasi.Warna orange adalah peleburan dari warna merah dan kuning, sama-sama memberi efek yang kuat dan hangat.
Makna warna orange merupakan warna yang mecitrakan ketenangan yang berkaitan dengan kehangatan hubungan. Warna ini menyatu dengan nuansa musim gugur dan juga nuansa keindahan seperti matahari terbenam (sunset). Warna yang hangat ini punya kulitas tersendiri.
Seperti alasan kenapa orang sering menggunakan warna kuning dan orange untuk memperingati sebuah kenangan manis. Semua itu karena warna hangat dapat menarik perhatian orang tanpa adanya nuansa intimidasi atau menakut-nakuti seperti warna merah.
Psikologi Warna Hitam
Warna hitam adalah warna yang akan memberi kesan misterius namun juga elegan. Karena itu elemen apapun jika dikombinasikan dengan warna hitam akan terlihat menarik.
Arti warna hitam melambangkan keanggunan (elegance), kemakmuran (wealth) dan kecanggihan (sopiscated), juga merupakan warna yang independen dan penuh misteri.
Sering kali anak remaja suka dengan warna ini, Makna warna hitam menurut para remaja karena jiwa muda adalah jiwa ajang penuh misteri dalam menemukan jati diri.
Kesukaannya tampak saat pemilihan warna busana. Di dalam dunia fashion sendiri, Pengaruh warna hitam juga sering digunakan untuk menampilkan kesan kurus dan langgeng.
Filosofi warna hitam mengandung makna positif diantaranya:
- Mencerminkan keberanian
- Pusat perhatian (terutama lawan jenis)
- Ketenangan dan dominasi
- Keteguhan,kekuatan dan keteguhan hati
- Lebih menyukai yang alami daripada yang palsu.
Jika seseorang yang suka dengan warna hitam, ia merupakan orang yang cuek dan tidak memikirkan omongan orang terhadap dirinya. Baginya asal dia nyaman dia akan melakukan apapun yang mereka suka.
Dalam pergaulan mereka cukup enak diajak berteman karena dapat memberikan solusi dalam masalah teman-temannya.
Warna hitam juga melambangkan perlindungan, sesuatu yang negatif, mengikat, kekuatan, formalitas, misteri, perasaan yang dalam, kesedihan, kemarahan, harga diri. Warna ini seringkali juga digunakan untuk menunjukkan kekuatan dan ketegasan seseorang.
Psikologi Warna Putih
Pengaruh warna putih paling selalu dirasakan dalam aktifitas sehari-hari, saat melihat warna putih bawaannya selalu nyaman dan plong. Psikologi warna putih yang terkait dengan kesehatan yaitu mampu memberi perasaan tenang pada pikiran sehingga berpengaruh pada berkurangnya rasa nyeri. Warna putih berkesan bebas dan terbuka. Tapi terkadang warna putih bisa memberi efek pening bila mendominasi penglihatan mata.
Dalam ruang kesehatan warna putih berarti streril itulah mengapa dalam rumah sakit akan cenderung berwarna serba putih walaupun tidak mendominasi. Untuk para pekerja desain, Pengaruh Warna putih selalu digunakan bila ingin mencitrakan kesan yang minimalis.
Psikologi Warna Coklat
Tanah sering kali kita persepsikan berwarna coklat secara universal, padahal warna tanah ada yang berwarna hitam dan merah. Makna Warna tanah yang di generalkan dengan warna coklat karena tanah merupakan unsur bumi yang paling dominan setelah air. Disinilah warna coklat mengambil tempatnya sebagai warna yang dipersepsikan sebagai unsur bumi.
Seperti halnya bumi, dominasi persepsi yang di hadirkan oleh warna coklat secara psikologis mengesankan kehangantan dan kenyamanan. Selain itu, persepsi psikologis dari warna coklat juga berkaitan dengan kesan kuat dan andal. Memiliki pondasi hidup yang baik adalah salah satu citra yang tersampaikan oleh warna coklat.
Pengaruh warna coklat yang dominan menimbulkan persepsi kehangatan dan rasa aman. Arti Warna coklat menjadi sangat buruk secara persepsi bila dipadankan dengan warna lain. Jadi, butuh ketelitian dan pengertian atas apa saja psikologis warna yang muncul bila berbenturan dengan warna coklat.
Psikologi Warna Pink
Ada gabungan 2 warna yang memiliki paham kuat masing-masing secara psikologis hingga menghadirkan warna Pink. Warna tersebut yaitu Merah dan Putih.
Dalam Psikologi Pink, Pengaruh warna ini mencitrakan kekuatan dan kelembutan. Feminisme menjadi citra paling besar dari warna pink. Arti warna pink bisa dikatakan sebagai paduan antara kelembutan yang dibalut kemampuan untuk bertahan.
Pink atau merah muda sebenarnya bukan warna yang lembut secara psikologis. melainkan warna yang sarat akan daya tarik. Pengaruh warna pink selalu membawa aura kelembutan dan romansa. tapi secara dalam, kekuatan warna merah yang menjadi dasarnya akan membentuk persepsi secara psikologi tentang kekuatan yang tersembunyi.
Psikologi Warna Ungu
Bila kamu memandangi langit malam secara seksama dan secara dalam, maka akan muncul pencitraan warna ungu walaupun pada awalnya yang kamu lihat adalah hitam gelap. Pengaruh Warna ungu memang secara psikologis memiliki makna imajinasi dan ruang tak terhingga.
Di zaman kerajaan, ungu dan merah menjadi warna favorit untuk mewarnai fasilitas kerajaan, karena kesan keagungan yang tak terbatas menjadi persepsi awal para artista kerjaan untuk memilih warna ungu.
Pengaruh Warna ungu bila digunakan dalam ilmu psikologis berada pada bagian yang membawa keinginan berbau kesenangan. Warna ungu mampu membawa imajinasi akan kemewahan dan pemikiran akan kesenangan.
Penyuka Warna ungu sering memiliki karakter yang bebas namun tak tersentuh. Ada gairah untuk ingin terus bersama dengan orang penyuka warna ungu namun akan terasa ada jarak yang jauh untuk menyentuh mereka. Ungu merupakan warna mewah dan juga menandai sebuah kabajikan.
Secara general warna-warna yang di jelaskan dalam artikel psikologi warna ini memiliki warna turunan dan juga menghasilkan hasil penelitian yang berbeda dari para ahli. Karena itu 10 Makna Psikologi Warna menurut para ahli yang di rangkum di atas adalah ulasan dasar yang telah diterbitkan oleh para ahli dan memiliki kesamaan.
Itulah rangkuman warna yang ballaide jelaskan pada postingan kali ini tentang Psikologi Warna Menurut Para Ahli. Semoga artikel psikologi warna ini berguna untuk desain kalian. Jangan lupa di share. Ballaide.
2 comments
mohon diberikan rujukan refrensi "para ahli"nya itu siapa
penjelasan tentang pengertian warna-warna minor menurut para ahli psikologis ada nggak?..